Kulit kita idealnya melakukan regenerasi setiap 28 hari sekali. Namun seiring bertambahnya usia, kemampuan kulit untuk meregenerasi selnya sendiri akan semakin menurun (umumnya pada usia remaja). Untuk itulah dibutuhkan bantuan dari luar dengan melakukan eksfoliasi. Eksfoliasi sendiri merupakan sebuah istilah untuk menggambarkan proses pengangkatan sel kulit mati pada wajah.

Tanda-tanda kulit kamu butuh eksfoliasi adalah ketika muncul dry patches, wajah tampak kusam, ataupun jika terdapat komedo whitehead maupun blackhead. Apabila kamu belum melakukan eksfoliasi, sel kulit mati yang menumpuk juga dapat menyumbat pori-pori yang pada akhirnya menyebabkan jerawat.

Jenis Eksfoliasi

Nah, daripada semakin bingung, kita langsung masuk ke jenis-jenis eksfoliasi aja, yuk. Jadi secara garis besar, eksfoliasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Physical Exfoliation

Seperti namanya, physical exfoliation merupakan teknik pengangkatan sel kulit mati yang dilakukan secara fisik dengan menggunakan scrub, cleansing brush, ataupun dengan treatment seperti mikrodermabrasi.

Jika kamu menggunakan scrub atau cleansing brush, gosoklah dengan lembut, biarkan produknya bekerja mengeksfoliasi kulit kamu secara perlahan. Penggunaan physical exfoliator yang kurang tepat akan menyebabkan iritasi dan dapat merusak skin barrier.

Setelah melakukan eksfoliasi, gunakan humectant untuk meminimalisir iritasi dan mengembalikan hidrasi pada kulit.

2. Chemical Exfoliation

Berbeda dengan physical exfoliation, pada chemical exfoliation proses eksfoliasi dilakukan dengan bantuan bahan kimia. Bahan yang biasa digunakan adalah kelompok Hydroxy Acid yang terbagi menjadi 4, yaitu AHA, BHA, PHA, dan LHA, berikut MinSta kasih lihat tabel perbandingan keempatnya ya:

Kandungan-kandungan ini pada umumnya ditemui di dalam toner, wash off mask, serum, maupun cream.

Penggunaan Chemical exfoliation juga tidak boleh sembarangan, karena penggunaan yang kurang tepat juga menyebabkan iritasi ke kulit kamu. Gunakanlah produk ini secukupnya saja, sesuaikan dengan kebutuhan kulit kamu. Jika, 2-3 kali seminggu  dirasa cukup maka tidak perlu menggunakan chemical exfoliant setiap hari.

Selain itu, gunakan skincare yang berfungsi untuk menghidrasi dan melembabkan, karena chemical exfoliant dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kering.

Jangan kaget bila terjadi purging

Penggunaan produk eksfoliasi akan memberikan efek purging untuk sebagian orang. Hal ini sangat wajar terjadi karena microcomedone yang sudah ada di kulit kamu jadi semakin cepat muncul ke permukaan dan menjadi jerawat. Apabila terjadi purging, tetap lanjutkan penggunaan produk hingga 28 hari dan kamu akan merasakan improvement pada kulit.

Manfaat melakukan eksfoliasi

Eksfoliasi sebaiknya dilakukan rutin untuk mendapatkan manfaat berikut:

• • Wajah terasa lebih kenyal dan lembut
  • Wajah tampak lebih cerah (terhindar dari wajah kusam)
  • Memudarkan hyperpigmentation
  • Membantu penyerapan skincare ke dalam kulit
  • mencegah terjadinya penyumbatan pada pori-pori
  • Untuk efek jangka panjang, eksfoliasi bisa meningkatkan produksi kolagen yang secara tidak langsung akan memperlambat proses aging.

Nah itu dia beberapa hal tentang eksfoliasi yang harus kamu ketahui. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat buat kamu yang baru mau mencoba eksfoliasi, yah. Di Pratista sendiri terdapat 2 produk exfoliant yang bisa kamu coba:

Kalo kamu masih bingung seputar permasalahan kulit dan cara milih skincare yang tepat, boleh yuk #curhatinkeminsta aja, Minsta bakal bantu untuk rekomendasiin produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit kamu.

Klik Link berikut untuk konsultasi otomatis via Wbsite : Link WEB KONSUL

Klik link berikut untuk chat Minsta via WA : Link KONSULTASI & ORDER