Pratista Skin Care

Jenis-jenis Bekas Jerawat dan Cara Mengatasinya

22 Apr 2021
Share :
Facebook Twitter Print

Setelah jerawat sembuh, ternyata ada yang lebih susah dibasmi nih. Apa lagi kalau bukan bekas jerawat. Bekas jerawat muncul karena terjadi kerusakan pada dinding folikel rambut akibat peradangan jerawat.

Saat proses penyembuhan, kulit berusaha untuk memperbaiki dirinya sendiri dengan memproduksi kolagen. Akan tetapi proses perbaikan ini tidak bisa sebagus kulit aslinya sebelum terjadi peradangan. Perlu kamu ketahui ternyata jenis bekas jerawat itu ada bermacam-macam juga, dan cara untuk mengatasinya pun berbeda-beda. Kita langsung bahas aja yuk satu-satu.

 

Ice Pick Scar

Sama seperti namanya, bentuk bekas jerawat ini menyerupai lubang yang dibentuk dari ice pick. Bekas jerawat ini tergolong bekas jerawat yang sangat dalam, bahkan dapat mencapai lapisan dermis.

Biasanya ice pick scar terbentuk dari cystic acne yang ada pada area rahang, dagu, dan pipi. Jerawat yang meradang pada bagian dalam kulit dapat merusak jaringan dan meninggalkan bekas luka seperti tusukan.

Bekas jerawat ini termasuk jenis bekas jerawat yang paling susah ditangani. Untuk menyamarkannya dibutuhkan perawatan seperti laser treatment, punch excisions, hingga cangkok kulit.

 

Box Scar

Jenis bekas jerawat ini paling sering dialami. Jenis box scar tidak meninggalkan bekas yang terlalu dalam, tetapi memiliki ukuran yang lebih lebar dan batas-batas tepinya terlihat jelas menyerupai sebuah box.

Penyebab dari box scar adalah rusaknya kolagen dan hilangnya jaringan pada kulit. Sehingga area kulit pada bagian ini tidak memiliki tumpuan dan membuatnya masuk ke dalam.

Box scar dapat disamarkan dengan melakukan perawatan punch excision, punch elevation, dermal filler, atau laser resurfacing.

 

Rolling Scar

Bekas jerawat jenis ini berupa tekstur yang naik turun seperti berombak. Rolling scar termasuk jenis scar yang paling dangkal dan tidak memiliki batas tepian yang jelas.

Rolling scar biasanya terbentuk akibat jerawat yang meradang dalam jangka waktu yang panjang. Seiring bertambahnya usia, penampakan rolling scar akan semakin jelas.

Cara untuk mengatasi rolling scar lebih mudah bila dibandingkan kedua jenis bekas jerawat sebelumnya. Treatment yang bisa dilakukan adalah laser treatment ataupun facial filler.

 

Kamu bisa gunakan Centella Series dari Pratista untuk membantu menyamarkan SCAR:

Hyperthropic Scar (keloid)

Berbeda dengan ketiga jenis scar sebelumnya yang membuat tekstur kulit masuk ke dalam. Hypertropic scar meninggalkan bekas yang menonjol ke luar dan biasanya memiliki warna yang lebih gelap.

Benjolan ini terbentuk akibat tubuh tidak sengaja memproduksi terlalu banyak sel saat sedang berusaha memperbaiki sel kulit yang rusak saat inflamasi.

Cara untuk mengatasi hypertrophic scar adalah dengan menyuntikkan steroid atau costisone. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan menggunakan retinoid topical atau laser treatment.

 

Post Inflammatory Hyperpigmentation (PIH)

Bekas jerawat juga bisa berupa perubahan warna pada kulit (tidak terbentuk bekas luka). Hyperpigmentation disebabkan oleh peradangan yang membuat produksi melanin menjadi berlebih. Melanin merupakan pigmen alami yang dimiliki manusia untuk memberi warna pada rambut, kulit, dan mata. PIH biasa terjadi pada orang berkulit gelap karena memiliki melanocytes (sel yang memproduksi melanin) yang lebih aktif.

Jika dibiarkan, bekas jerawat ini dapat menghilang dalam 1-2 tahun. Agar lebih cepat memudar, kamu disarankan untuk selalu menggunakan sunscreen dan gunakan skincare yang dapat mengeksfoliasi dan juga mempercepat proses regenerasi sel kulit, seperti AHA, ataupun retinol. Berikut rekomendasi Produk Pratista untuk membantu atasi PIH.

Post Inflammatory Erythema (PIE)

Bekas jerawat ini juga berupa perubahan warna pada kulit. Bedanya dengan PIH, PIE meninggalkan warna merah atau keunguan. Perubahan warna ini terjadi karena membesarnya pembuluh darah yang dekat dengan kulit pasca inflamasi.

Jika PIH biasa terjadi pada orang berkulit lebih gelap, maka PIE dapat sering terjadi pada pemilik kulit berwarna terang. Namun bukan berarti orang bekulit gelap tidak mungkin mengalami PIE, dan juga sebaliknya.

Untuk memudarkan PIE lebih sulit ketimbang PIH karena kita tidak bisa melakukan eksfoliasi untuk mengecilkan pembuluh darah. Satu-satunya cara adalah dengan melakukan laser. Namun kamu juga bisa membantu mencegah terjadinya PIE dan menyamarkan kemerahan dengan menggunakan skincare yang soothing dan calming, seperti skincare yang mengandung centella asiatica, chamomile, green tea, dll.

Berikut rekomendasi Produk Pratista untuk membantu atasi PIE.

Nah, itulah tadi 6 jenis bekas jerawat yang perlu kamu ketahui. Penanganan dari setiap bekas jerawat inipun berbeda-beda, jadi kamu harus mengetahui jenis bekas jerawat yang kamu alami, ya. Bila perlu konsultasikan dengan dokter klinik Pratista untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kalo kamu masih bingung seputar permasalahan kulit atau gimana cara milih skincare yang tepat, boleh yuk #curhatinkeminsta aja, Minsta bakal bantu untuk rekomendasiin produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit kamu.

Klik Link berikut untuk konsultasi otomatis via Website : Link WEB KONSUL

Klik link berikut untuk chat Minsta via WA : Link KONSULTASI & ORDER