Pratista Skin Care

Kulit Kering VS Dehidrasi: Apa Bedanya?

20 Apr 2021
Share :
Facebook Twitter Print

Bicara soal kulit, ada banyak sekali yang perlu diketahui. Bahkan ada beberapa yang dianggap serupa, padahal itu berbeda. Contohnya kayak kulit kering dan dehidrasi.

Sekilas terlihat sama, tetapi antara kulit kering dan dehidrasi ini sangat berbeda, lho. Mulai dari penyebab hingga cara mengatasinya. Kira-kira bagaimana ya bedanya? Kita langsung bahas disini aja, yuk!

 

Kulit Kering

Kulit kering merupakan salah satu jenis kulit yang dimiliki seseorang sejak lahir. Kulit kering terjadi karena kurangnya kelembaban (moisture) pada kulit akibat kurangnya kadar minyak pada kulit.

Gejala yang biasanya terjadi pada kulit kering seperti gatal-gatal, kulit tampak flaky (pecah-pecah, serta terlihat kasar, dan bersisik).

Beberapa faktor yang biasanya terjadi antara lain:

  • Faktor genetik
  • Kulit terpapar radikal bebas secara berlebihan
  • Paparan sinar UV dalam jangka waktu yang panjang
  • Kebiasaan mandi air hangat

Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kulit kering, seperti:

  • Rutin menggunakan pelembab dengan tekstur yang nyaman di kulit
  • Gunakan skincare dengan kandungan minyak, seperti facial oil
  • Tidak terlalu sering mandi air hangat
  • Hindari sabun pembersih wajah yang memberikan sensasi kering ketarik

 

Kulit Dehidrasi

Berbeda dengan kulit kering merupakan salah satu jenis kulit, kulit dehidrasi merupakan suatu kondisi kulit yang terjadi karena berbagai faktor. Kulit dehidrasi terjadi karena kurangnya hidrasi (kadar air) pada kulit. Gejala dari kulit dehidrasi seperti kulit menjadi gatal, terasa sensasi ketarik, dan terlihat kusam.

Kuli dehidrasi bisa terjadi pada jenis kulit apapun, termasuk kulit berminyak sekalipun. Jadi jika kulit kamu berminyak, tetapi terasa sensasi ketarik, bisa jadi kulit kamu sedang dehidrasi.

Kulit dehidrasi biasanya disebabkan oleh:

    • Kurangnya minum air putih
    • Tidak menggunakan pelembab yang akan menyebabkan tewl (trans-epidermal water loss), yaitu menguapnya air dari lapisan kulit.
    • Penggunaan skincare yang kurang tepat
    • Konsumsi minuman beralkohol atau berkafein

Cara untuk mengatasi kulit dehidrasi, antara lain:

    • Konsumsi air putih yang cukup, setidaknya dua liter per hari
    • Gunakan skincare yang mengandung humectant, seperti hyaluronic acid untuk meningkatkan kadar air pada kulit
    • Gunakan pelembab yang mengandung ceramide atau centella asiatica yang dapat memperkuat skin barrier sehingga dapat meminimalisir terjadinya TEWL
    • Kurangi konsumsi minuman beralkohol atau berkafein

 

Walau terlihat sangat mirip, keduanya memiliki gejala dan cara penanganan yang sangat berbeda. Jadi kamu harus mengenali kulit kamu kembali ya. Jika kamu masih belum yakin kulit kamu kering atau dehidrasi, sebaiknya kamu konsultasikan dengan dokter klinik Pratista untuk mendapatkan perawatan yang tepat untuk permasalahan kulit kamu.

 

Semoga dengan adanya tulisan ini dapat membantu kamu dalam menentukan jenis perawatan dan skincare yang akan kamu gunakan ya.

Kalo kamu masih bingung seputar permasalahan kulit atau gimana cara milih skincare yang tepat, boleh yuk #curhatinkeminsta aja, Minsta bakal bantu untuk rekomendasiin produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit kamu.

Klik Link berikut untuk konsultasi otomatis via Website : Link WEB KONSUL

Klik link berikut untuk chat Minsta via WA : Link KONSULTASI & ORDER