Pratista Skin Care

Skincare Untuk Ibu Hamil dan Menyusui

21 Oct 2020
Share :
Facebook Twitter Print

 

Kalau kamu sedang merencanakan kehamilan, atau bahkan sedang hamil atau menyusui, maka tulisan ini cocok untuk kamu. Karena kali ini MinSta mau membahas tentang skincare untuk ibu hamil dan menyusui agar kulit Ibu  glowing tapi kesehatan baby/anak tetap terlindungi.

Perubahan Kulit Pada Ibu Hamil

Terkadang ada orang yang menjadi malas dan takut skincare-an saat sedang hamil karena takut membahayakan janinnya. Padahal justru skincare lebih dibutuhkan saat sedang hamil, karena tubuh akan memproduksi hormon tidak seperti biasanya, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan menimbulkan masalah pada kulitnya.

Walau ada orang yang merasakan kulitnya membaik saat kehamilan, namun ga sedikit juga orang yang mengalami masalah di kulitnya, seperti:

  • Kulit menjadi kering
  • Kulit menggelap (melasma atau cholasma)
  • Jerawat

Tapi tenang, kamu ga perlu khawatir. Memang saat kehamilan, lebih baik untuk menggunakan skincare se-simple mungkin dengan basic skincare yang tepat (cleansing, toning, moisturizing, dan protecting). Selain itu juga sebaiknya gunakan skincare yang ditujukan untuk kulit sensitive karena biasanya kandungannya lebih gentle.

Skincare Yang Harus Dipertimbangkan 

Sebenernya produk-produk yang dijual bebas/ OTC mestinya semua aman digunakan untuk ibu hamil dan menyusui. Tapi, saat sedang hamil ataupun menyusui, kita jadi harus mempertimbangkan beberapa kandungan di dalam skincare nih. Soalnya ada beberapa kandungan yang dapat terserap ke dalam peredaran darah dan ditakutkan dapat membahayakan si kecil. Walaupun masih pro dan kontra ada beberapa kandungan yang sebaiknya dipertimbangkan saat hamil, antara lain:

1.   Retinoid (Vitamin A)

Kandungan retinoid di dalam skincare sangat bagus untuk kulit, terutama sebagai bahan anti-aging. Namun saat sedang hamil, kandungan ini sebaiknya  dihindari  terutama yang dikonsumsi secara oral.

Walau belum ada bukti penelitian yang menyebutkan penggunaan retinoid secara topikal dapat membahayakan janin, tapi ada baiknya kamu hindari bahan ini karena belum terjamin keamanannya.

Kandungan yang kamu harus hindari terutama prescription retinoid seperti Retin-A (tretinoin), karena ada penelitian yang menyatakan penggunaan prescription retinoid dapat meningkatkan risiko kerusakan janin sebanyak 20-35%.

2. Salicylic Acid Konsentrasi Tinggi

Kandungan ini sangat populer untuk meredakan jerawat. Namun sayangnya kandungan ini sebaiknya dipertimbangkan oleh ibu hamil, terutama yang dikonsumsi langsung karena dapat menyebabkan pendarahan.

Walau belum ada penelitian tentang apakah penggunaan salicylic acid secara topikal berbahaya untuk janin atau tidak, pastikan jika produk yang kamu gunakan tidak mengandung Salicylic Acid lebih dari 2%.

3. Hydroquinone

Kandungan ini digunakan untuk memutihkan kulit dengan cara mengurangi produksi pigmen pada kulit.

Sebenarnya belum ada penelitian juga yang menyatakan efek negatif dari hydroquinone pada janin. Namun karena tubuh kita dapat menyerap hydrquinone lebih banyak dibandingkan kandungan lainnya (sekitar 25-35%), jadi sebaiknya kandungan ini dihindari saat hamil.

4. BPO (Benzoyl Peroxide)

BPO ini juga banyak ditemukan dalam produk anti jerawat. Perhatikan persentase kadarnya. Pastikan jika produk yang kamu gunakan tidak mengandung BPO lebih dari 5%.

5. Oxybenzone

Kandungan ini merupakan UV filter yang terkandung di dalam chemical sunscreen. Sebaiknya kandungan ini dihindari jika kamu sedang hamil karena oxybenzone diketahui sebagai bahan yang dapat mengganggu fungsi hormon (endocrine-disrupting) dan dapat menyebabkan gangguan hormon secara permanen pada ibu maupun bayi.

Daftar kandungan yang disebutkan di atas memang sebagian besar masih membutuhkan penelitian yang lebih mendalam. Namun ada baiknya jika kamu menghindari kandungan tersebut. Bila perlu konsultasikan dengan dokter kandungan dan dokter kulit kamu untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kandungan yang aman digunakan saat hamil

Nah buat kamu yang sedang hamil dan mengalami masalah kulit yang muncul, berikut MinSta jabarkan beberapa kandungan yang dapat digunakan saat hamil sesuai permasalahan kulit kamu:

1. Jerawat dan Hiperpgmentasi

Menurut The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), kamu bisa menggunakan AHA seperti glycolic acid dan azelaic acid sebagai alternatif dari salycilic acid. Selain itu kamu juga bisa menggunakan topical benzoyl peroxide dan topical slicycilc acid dengan konsentrasi rendah.

2. Anti-Aging

Untuk mencegah penuaan dini saat kehamilan, selain retinoid kamu juga bisa menggunakan skincare dengan kandungan antioxidant. Contoh kandungan antioxidant antara lain:

  • Vitamin C
  • Niacinamide
  • AHA & Green tea

3. Kulit Kering dan Stretch Mark

Saat hamil beberapa orang akan mengalami kulitnya menjadi kering. Hal ini dikarenakan janin yang membutuhkan air lebih banyak akan menarik air dari tubuh ibunya, atau memang karena hormon yang kurang seimbang.

Untuk itu, minumlah air lebih banyak dan gunakan kandungan yang moisturizing seperti:

  • Coconut oil
  • Cocoa buter
  • Peptide
  • Hyaluronic acid (HA)

Untuk mencegah stretch mark, berikan juga kelembaban secara berkala pada daerah yang rentan menjadi stretch mark, seperti bagian perut atau lengan atas.

4.  Perlindungan dari Matahari

Kamu bisa menggunakan physical sunscreen saat hamil. Contoh kandungan physical sunscreen seperti zinc oxide atau titanium dioxide.

Nah itulah beberapa kandungan yang sebaiknya kamu hindari dan kandungan yang masih aman untuk digunakan oleh ibu hamil dan menyusui, atau bahkan yang sedang merencanakan kehamilan. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat buat kamu ya.

Kalo kamu masih bingung seputar permasalahan kulit dan cara milih skincare yang tepat, boleh yuk #curhatinkeminsta aja, Minsta bakal bantu untuk rekomendasiin produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit kamu.

Klik Link berikut untuk konsultasi otomatis via Wbsite : Link WEB KONSUL

Klik link berikut untuk chat Minsta via WA : Link KONSULTASI & ORDER